Rabu, 25 Juni 2014

CERITA RAKYAT BATU RUMAH DI KABUPATEN TAMBRAUW PAPUA






MITOS BATU RUMAH (JOKJA) DAN PENYU BELIMBING
SEBAGAI SAHABAT DI PANTAI JAMUSBA MENDI
 KABUPATEN TAMBRAUW
Oleh : Johanes. Juzack. Sundoy, SH

Sejak dahulu kala di belahan dunia banyak terjadi peristiwa-peristiwa yang merupakan cerita dongeng atau cerita rakyat yang dianggap bernyawa dengan meninggalkan banyak bukti sejarah salah satunya ada di pedalaman Tambrauw yaitu Frabinuh atau Jokja. Cerita rakyat ini sekarang menjadi batu yang berbentuk rumah dan berkedudukan di pantai jamusba medi dengan meninggalkan berbagai kesan yang dianggap terbukti dan abadi hingga sekarang.

Pada mulanya..............................................................
Batu yang menyerupai Rumah ini memiliki Cerita asal usul kesukuan masyarakat pribumi suku Abun pada zaman dahulu kala (zaman primitif), maka sekarang disebut sebagai batu rumah.  Batu ini awalnya bernyawa dan memiliki jiwa seperti manusia sehingga bisa bergerak dari tempat yang satu ke tempat yang lain dan di anggap sebagai pewaris dari nenek moyang sehingga disebut dengan nama  atau istilah lokalnya dalam bahasa daerah yaitu, (Jokja, bahasa Abun), (Frabinuh, bahasa Karon Gunung).
Batu rumah (Jokja) tinggal bersama kakak kandungnya yang bernama Waisikek di sungai Aswok/Ajer diatas gunung Tokir Kampung Rufmot/Wewetmuk Distrik Miyah Kabupaten Tambrauw Papua Barat.
Suatu ketika terjadi pertengkaran batu rumah (Jokja) dan kakaknya Waisikek masalah  tali perut tikus tanah. Masalah ini menyebabkan kakaknya waisirek marah dan mengatakan kepada Jokja (Batu Rumah) bahwa hari ini juga engkau harus pergi dari tempat  ini (Sungai Aswok/Ajer atau Waisirek  mengusir adiknya Jokja (batu rumah), waisirek mengatakan Jokja engkau pergi dari tempat ini pergi ke pantai tinggal bersama perempuan yesa sebab dia akan membuka tikar merah milik di pantai jamusba medi dan engkau tidur di  sana, kamu tidak boleh tinggal dekat gunung tokir atau gunung totu tetapi langsung sampai ke pantai, sebab jika kamu tinggal di situ maka saya  masih melihat kamu. Lebih baik kamu pergi dan jalan terus sampai ke pantai supaya bisa tinggal di atas tikar merah perempuan orang yesa.
Kemudian batu rumah langsung pergi bersama anak perempuannya keluar dari gunung tokir kemudian menyeberang kali soon dan menaiki gunung totu kemudian turun ke kali sunggwat dan bertemu dengan gunung batu kenari (jokmon), gunung ini sebagai perbatasan antara kali sunggwat dan kali kwoor. Jokja (batu rumah) pergi dengan membawa beberapa bekal yang merupakan perlengkapan seperti buah merah, daun gatal, tongkat, sagu, daun lebar, batu gosok, empat ekor anjing, dan anak panah.
Sepanjang perjalan Jokja istirahat di beberapa tempat dan setiap tempat istirahat meninggalkan bekal yang dibawa sebagai tanda. Jokja berjalan sampai di sungai syunggwat  meninggalkan daun gatal,  dan  merelakan anak perempuannya kawin dengan jokjar (batu  berurat). Kemudian Jokja berjalan mengikuti kali kwoor menuju pantai, dan sampai di pertengahan kali kwoor dekat gunung Tubouw menancapkan tongkat diatas gunung tubouw dan meninggal sagu, setelah itu berjalan mengikuti pinggiran gunung tubouw dan menemukan sungai syukjo (kali Wajarik) dan mengikuti pingnggiran sungai kemudian menemukan sungai syunggas dan berjalan menyusuri sampai ke kepala air syunggas dan naik keatas gunung tosem (Gaibo) kemudian  memandang ke pantai disana Jokja melihat suasana lautan yang luas, bersih dan rata, tiba-tiba terdengar anjingnya menggonggong seekor lao-lao, Jokja kembali dan mengejar mengikuti anjingnya sampai ke kepala air sungai syunggak ternyata kehilangan arah lalu Jokja kembali mengikuti pingiran sungai syunggak namun belum menemukan pantai sehingga kembali lagi mengikuti pinggiran sungai syunggak sampai di pertengahan dan naik mengikuti gunung joko, di sana ia melihat ke pantai ternyata menemukan lautan disitu dia meninggalkan batu gosok, kemudian mengikuti pinggiran sungai syunjouw sampai ke muara syunjouw dan menemukan pantai. Pada saat sampai di pantai ternyata air laut masih air pasang (air penuh) sehingga ia menunggu dan memandang kembali ke gunung tidak lama kemudian  air laut sudat surut (air meti) dan disitulah batu rumah menganggap bahwa tempat inilah yang di maksudkan oleh kakaknya waisirek  bahwa inilah tikar merah perempuan yesa yang di janjikan oleh kakaknya waisikek kemudian batu rumah berjalan ke laut tempat kering dan duduk disitu sesuai janji kakanya waisikek dan menetap hingga sekarang.
Setelah menetap di pantai pada malam hari datang seekor penyu yang mau bertelur dan dilihat oleh batu rumah ternyata mahkluk ini belum pernah di lihat dan bentuknya sungguh mengherankan dan pada saat penyu bertelur batu rumah mengitu proses itu hingga selesai dan penyu itu pergi kemudian batu rumah menjaga telur itu hingga menetas dan penyu kembali kelaut. Datang musim berikikutnya batu rumah melihat penyu itu datang lagi dan batu rumah menjelaskan kepada penyu bahwa engkau adalah dewa laut dan aku akan bersahabat dengan engkau dan semua telur yang engkau tinggalkan di tempat ini akan ku jaga sampai menetas. Dan disinilah jalinan persahabat antara batu rumah dan penyu belimbing sehingga tempat itu menjadi pilihan peneluran penyu yang terjalin hingga saat ini.

Persahabat mitos ini terus terjalin dan akrap sekali, namun suatu ketika penyu itu datang bertelur dan telurnya di makan oleh anjing piaraan batu rumah maka penyu belimbing  marah dan tidak kembali ke pantai jamusba medi dan pergi bertelur di warmon akhirnya batu rumah merasa kehilangan sahabat yang dianggap dewa itu, akhirnya batu rumah meminta pertolongan kepada kakaknya dengan menyuruh anjing-anjingnya untuk bertemu kakanya meminta pertolongan, maka kakaknya melakukan pemanggilan yang di lakukan secara adat dengan dansa srar selama satu malam dengan ungkapan nyanyian alam kemudian menyuruh anjing-anjingnya kembali menyampaikan kepada batu rumah untuk memanggil penyu dengan cara menyeka daun kelapa di atas kulit air sambil menyanyi nyayian alam sambil memanggil penyu. Setelah menjelang hari mulai malam tiba-tiba penyu belimbing kembali mendarat kedarat untuk bertelur dan melalui kesempatan itu batu rumah meminta maaf kepada penyu dan berjanji tidak akan menyakiti penyu dengan komitmen bahwa batu rumah akan menjadi panjaga kawasan dan tempat peneluran penyu. Dari peristiwa ini batu rumah terus menetap di pantai jamusba medi sebagai penjaga penyu mulai dari peneluran sampai pada penetasannya dan menjaga selama penyu mulai menjadi bayi dan melepaskannya untuk hidup mengarungi lautan. Komitmen ini  kemudian diterima oleh penyu dan mereka bersahabat dan saling melindungi dan batu rumah terus menjadi penjaga penyu untuk kawasan peneluran jamusba medi hingga sekarang.



Selasa, 25 Februari 2014





 IKATAN MAHASISWA TAMBRAUW MALANG (IMT)

Tema mubes: "MEMPERSIAPKAN GENERASI PENERUS YANG DINAMIS,PROAKTIF DAN BERINTEGRITAS"

Mubes yang di lakukan oleh mahasiswa tambrauw malang, di malang pada tanggal 4 november 2012,
syukurlah semua berjalan sesuai rencana...
 Mubes yang kami laksanakan di hadiri oleh kira-kira puluhan orang itu, di laksanakan di villa panderman, kota batu malang jawa timur

Sesuai susunan acara adalah.
pertama -Musyawarah perdana
kedua     -Pemilihan ketua mahasiswa tambrauw.

kami melakukan musyawarah hingga selesai dan di lanjutkan dengan pemilihan ketua mahasiswa.
yang mencalonkan diri pada waktu itu adalah,
saudara.- Didimus baru (Wayo/tabamsere)
               -Elisa nuguab (Saokorem)
               -Ursianus kinho (Ases)

setelah pemilihan, ternyata yang di percayakan teman-teman untuk menjadi ketua adalah saudara
Didimus Baru.
Dan Dia adalah ketua ikatan mahasiswa tambrauw pertama di kota malang,
Mudah-mudahan sauadara Didimus baru, bisa menjalankan tugas ini dengan baik serta membawa nama IMT ke depan yang lebih baik dan lebih di kenal lagi sama masyarakat luas.
Mungkin itu adalah cerita singkat Musyawarah perdana mahasiswa tambrauw malang....
by.yaku ronald
Pimpinan Meja (Mubes)
Paulus yumte


Fransisco Sedik

Undangan/Hadirin

saat istrahat dari mubes


tiga kandidat


Selasa, 11 Februari 2014

SEPENGGAL KISAH ANAK WANAR DI HUTAN WANAR KABUPATEN TAMBRAUW.

Hutanku
Alam  Tambrauw Wanar Membunuh Rasa Galauku.
Sudah seminggu aku tinggal di Dusunku WanarYang letaknya Cukup jauh dari Kota,  
aku ingin sekali merasakan dan menikmati kesejukan serta kemanjaa dari alamku
ternyata aku benar-benar merasakannya.

Hari sudah mulai siang,
aku baru saja pulang berburu sesuatu untuk makan hari ini, 
siang itu cuaca terlihat cerah udara terasa sejuk, aku istrahat sejenak di bawah pepohonan yang tinggi dan daunya yang lebat karena capek akan aktivitasku hari ini, suasana aman dan nyaman tak ada keributan apapun di sekelilingku sehingga membuatku ntuk tetap dan terus beristirahat.

Sejenak aku menutup mata, 
dalam pembaringan ku di  kesunyian  itu, benar-benar aku merasakan bahwa alam sedang menceritakan sesuatua kepadaku, alam sedang bernyanyi dan mengalunkan dongeng kepadaku melalui suara burung dan hembusan angin yang menerpa dedaunan hingga menembus di telinga hatiku, aku tak berdaya dalam pembaringan seoalah-olah alam sedang menggendongku sambil bernyanyi dan mengalunkan cerita, aku benar-benar terhipnotis, sungguh alam memanjakanku.

Karena rasa lapar, aku bangun dan mulai mempersiapkan makan siangku. di bawah pohon di pinggir sungai Iyey aku membuat api dari beberapa batang kayu, batu sungai menjadi tungku untuk memasak, dan bambu menjadi tempat untuk menaruh makananku, semua serba sederhana dan alami, aku bahagia sekali dengan apa yang ku rasakan saat itu.
alam benar-benar memanjakanku sehingga semua beban yang ada di pikiranku hilang, munkin tak semua orang sadar akan besarnya kasih alam kepada kita, sehingga dengan semena-mena  mereka menebang pohon, membakar hutan dan hal-hal ganas lainya yang merusak alam ini, ingin sekali ku katakan kepada mu sahabat-sahabatku, alangkah baiknya kalian  mencoba apa yang telah ku coba. aku yakin kalian akan merasakan apa yang ku rasakan yaitu kebahagian yang di berikan alam.
hanya keharmonisan  dan rasa kasih sayang yang ku rasakan saat berteman dengan alam, alam benar-benar membuang sifat kasarku.

Bersama alam Ku lalui hari-hariku, 
tak terasa sudah seminggu aku di Dusunku Wanar,
kini saatnya aku harus kembali, Sungguh sedih dan berat rasa hatiku ini ntuk pergi meninggalkan alamku, dalam perjalanan pulang angin menerpa seluruh tubuhku, tak dengar suara burung di sekelilingku, 
aku tau kalau alamku wanar sedang mengantarku pulang, suara burung tak terdengar bertanda alamku sedang  sedih akan kepergianku,  aku tau itu namun aku hanya diam di dalam hati ini.

Sudah jauh aku pergi, Alamku Wanar kini hanya ada di pikiranku karena sudah tak terlihat, air mata ku jatuh ingat Alamku Wanar yang sangat memanjakanku. dalam hati aku berjanji aku akan kembali dan tinggal bersama alamku, bergurau dan bebas menikmati apa yang telah alamku sediakan,takan pernah ku melupakanya, sebab di sana terdapat sungai yang menyimpan berbagai jenis ikan, dan hutan yang menyimpan berbagai jenis makanan  semuanya ada di alamku dan di jaga oleh para leluhurku yang kini hidup bersama alamku wanar.

Ingin sekali ku ucapakan  terimakasih untukmu Wanarku,
kau diam namun kau hidup, kau tak bersuara namun aku mendengarmu
semua keluh kesahku, semua bebanku dan sedihku yang tak mampu ku hilangkan kini semua kau hilangkan dengan manjamu, aku sangat bahagia dengan itu, aku berjanji akan ku berikan yang terbaik untukmu

by.yaku ronald

Sabtu, 25 Januari 2014

MENGISI WAKTU LIBURAN BERSAMA TEMAN-TEMAN RECUBA DI AIR TERJUN SAWOKA KOTA SORONG.

Kenangan liburan panjang di tahun 2013 ini hampir saya habiskan dengan teman-teman di komplek kecil di rufei kota sorong komplek biasa di Sebut RCB (recuba), Banyak waktu yg kita habiskan bersama di mana saja,
yg membuatku jadi teringat kembali dan ingin mengulangnya kembali adalah, saat kita berpergian ke air terjun sawoka, di sana saya bersama teman-teman yang sangat banyak,
Ada Abang Okto yg sering di panggil Dono, ada juga Om saya adri sering juga di sapa paman lee karena, gemar dengan film jet lee, dan teman-teman saya, Santos lourival baru,Atan baru, Franky kinho,
Alfons baru,Kai bame,Abit Tawer dan masi ada teman lain yg belum saya sebutkan,
Di sana banyak hal yang kami lakukan, di antaranya Bakar ikan,pisang sambil mandi di air terjun, setelah itu kita makan bersama sambil menikmati setetes air kotor yg enggan biasa di bilang (Ame)  pokoknya seru abisss liburan bersama teman-teman di sana,
Ok tak banyak yg saya ceritakan munkin itu aja sepenggal kenagan liburanku, sampai jumpa lagi

Rabu, 22 Januari 2014

UNTUKMU NEGRIKU TAMBRAUW


UNTUKMU NEGRIKU TAMBRAUW.                                                  

Dalam benakku ku pikirkan dirimu,
dalam hatiku ku ingin merawatmu sebaik mungkin

         mau ku adalah ingin membanggakanmu
         agar semua orang tau bahwa kaulah yang terbaik

kini ku pergi untuk sesaat, meninggalkanmu
ku biarkan kau di rawat oleh saudara-saudaraku yang lain

   ku yakin mereka melakukan yang terbaik
walaupun tak sebaik yang ku harapkan

ku pergi ke tempat yang jauh hanya untukmu
semua yang ku lakukan di sini hanya untukmu

sudah menjadi kewajibanku ntuk kelak kembali tinggal bersamamu
merawatmu,  ku ingin membuat dirimu agar di kenang di tanah air dan di dunia

tak pernah ku ragu untuk membawamu ke muka dunia
 karena kau memiliki semuanya.....

kaulah    TAMBRAUW yang
 penuh dengan kekayaan alam yang takan pernah 
berkesudahan.....

By,Ronald

menghapus yang lama dan menulis yang baru, dilembaran yang lama


Jakarta 31 desember 2012, (7:50 wib)

Di tahun 2012 ini, sudah pasti setiap orang dengan kisah-kisahnya masing-masing,
ada yang baik ada pula juga yang buruk,
mungkin kisah yang baik bisa membuat seseorang selalu senang dan bahagia di tahun 2012 ini,
dan mungkin juga kisah yang buruk, bisa saja membuat  seseorang selalu sedih dan kecewa.
   
        terkadang yang buruk membuat sehingga ia putus asa dan tidak sanggup lagi untuk menerimanya,
        sehingga ia mau membuka lembaran yang baru, dan mau memulai dengan kisah yang baru.
        itulah kehidupan, masing-masing dengan kisah-kisahnya,

begitu pula dengan aku, di tahun 2012 ini aku menemui banyak kisah, ada yang baik ada pula juga yang buruk, namun aku mempunyai pilihan yang berbeda ntuk merubah yang buruk,
mungkin yang lain ingin membuka lembaran yang baru, tapi aku ingin tetap di lembaran yang lama,
cuma aku akan menghapus yang salah dan mulai menulisnya lagi dengan yang benar......
       
           cerita dan kisahku akan terus ku sambung sampai selesai,
           indahnya kisah yang ku rasakan di tahun 2012 ini sangat banyak    
       walaupun sering ku temui keburukan, namun ku hiraukan 
           
ada satu hal yang aku tak mau adalah, aku tak ingim mengeluh dengan keburukan
yang aku alami dalam hidup, karena keburukan lah yang membuat kehidupan ini sempurna
dan keburukanlah yang membuat seseorang menjadi baik,
semua itu berawal dari keburukan...

goresan, Ronald titit/gewab

kenangan perpisahan di SMA negeri 4 doom kota sorong


BERPISAH UNTUK MENGEJAR SEJUTA CITA DAN HARAPAN


Tema yang sangat indah,untuk perpisahan anak-anak sma negeri 4 pulau doom kota sorong,
 5 bulan telah berlalu, saya berpisah dengan teman-teman serta bapak ibu guru, kenangan yang tak mungkin terulang kembali lagi ini, sangat sedih jika di kenangkan, teringat kembali bapak/ibu guru yang dengan
 sabar mendidik kami dan menjaga kami selama 3 tahun, terkadang kami menghiraukan mereka, cuek dengan tugas yang mereka berikan kepada kami,
merekalah pahlawan tanpa jasa,,,,
saya mewakili teman-teman semua mengucapkan banyak terima kasih atas jasa kalian, tak ada yang bisa kami balas untuk kebaikan kalian,
tapi kan kami panjatkan doa kepada tuhan agar bapa/ibu selalu di berkati,dan mendapat rezeki yang berlimapah oleh yang maha kuasa
dari pribadiku untuk teman-teman,
teman-teman rasanya semua ini harus terulang kembali, ingin sekali selalu ku hadir dia antara kalian di setiap saat, kantin sekolah tempat duduk kami di kala pagi hari, duduk sambil bercerita, semua itu ku ingat dan rasanya  harus terulang kembali,
teman-teman mari kita lanjutkan apa yang telah di berikan oleh bapa/ibu kita, mari kita wujudkan mimpi kita dan membuat bangga hati para orang tua,  terus berusaha hingga berhasil sehingga agar orang yang dekat dengan kita pun bangga,,,

sekian dari saya untuk bapak/ibu dan teman-teman sekalian
 terima kasih